
Metro, Lampung – Bertuah.id Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Metro membuka Kegiatan Sosialisasi dan Lounching Penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP) pada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Se-Kota Metro. Acara berlangsung di Ballroom Hotel Grand Sekuntum, Senin (02/12/2024).
Acara yang di gelar oleh Pemerintah setempat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Metro tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinkes Provinsi Lampung dr Edwin Rusli M. K. M. Dia menyebutkan bahwa Kementerian Kesehatan telah bertekad untuk menjalankan transformasi sistem kesehatan Indonesia melalui enam pilar transformasi kesehatan.
“Salah satunya adalah pilar utama yaitu transformasi layanan primer yang dijalankan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pencapaian indikator kesehatah nasional, ” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Selanjutnya ia menjelaskan masalah kesehatan yang ada antara lain yaitu pelayanan ANC rendah, ibu hamil KEK tinggi, cakupan imunisasi rendah, dan tingginya kematian ibu akibat pendarahan.

Hal tersebut menyiratkan unit kesehatan pemberi layanan kesehatan belum cukup dekat dengan masyarakat untuk memenuhi standar pelayanan minimal.
“Transformasi layanan primer ini sejalan dengan arah kebijakan dan strategi bidang kesehatan yang diamanat kan dalam RPRJM 2020 – 2024 yaitu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, ” bebernya.
Menurut dr Edwin dalam kegiatan ini diharapkan dapat menguatkan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan dengan upaya promotif dan preventif, ndukung inovasi dan pemanfaatan teknologi. Transformasi layanan kesehatan primer difokuskan untuk meningkatkan layanan promotif dan preventif.
“Seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, SDM, serta memperkuat menajamen, di seluruh layanan primer di seluruh Indonesia khususnya Kota Metro,” ungkapnya.
“Perubahan mendasar pada pada transformasi pada layanan kesehatan primer terletak pada desain layanan yang difokuskan pada kelomompok sasaran yang diberikan dari tingkat kelurahan hingga keluarga, “tukasnya.
Pada kesempatan yang sama kepala Dinkes Kota Metro, Dr. Eko Hendro Saputra, ST., MKes, menyebutkan bahwa saat ini dalam bidang kesehatan sasarannya lebih mengerucut pada siklus hidup manusia.
” Jadi kita intervensinya pada siklus hidup manusia, pada kesehatan ibu, anak dan usia remaja, dan kedua fase usia produktif dan lansia, yang ketiga fase penyakit menular, lintas klaser, supaya lebih terarah, makanya di posyandu ada posyandu ibu anak,remaja, lansia, untuk mengintervensi kita supaya mensejahterakan masyarakat, ” ungkapnya.
Menurut Eko, diharapkan Puskesmas -puskesmas dapat mengindentifikasi penyakit tidak menular yang saat ini biayanya sangat besar.
“Seperti penyakit kanker, jantung, struk, gagal ginjal, peringkat, untuk kedapan dapat diklining supaya dapat dicegah, sehingga tidak ada lagi orang terkena gagal ginjal yang terlambat ditangani, yang biaya pengobatannya sangat besar sekali, ” ungkapnya.
Eko mensosialisasikan pada masyarakat untuk menjaga pola hidup prilaku hidup bersih dan sehat pertama rajin berolahraga, makan buah dan sayur, banyak beraktivitas fisik, sering cek kesehatan berkala di puskesmas (gratis) pungkasnya. (Rusia)