
METRO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro terkesan lambat menangani masalah kursi rusak yang diperuntukkan bagi pasien sakit gigi di Puskesmas Karang Rejo Metro Utara.
Padahal, usulan penggantian kursi tersebut sudah dilakukan sejak Mei 2024 lalu. Namun, hingga sekarang masih belum terealisasi. Karena itu, pelayanan periksa gigi di Puskesmas tersebut terhambat.
Kepala Puskesmas Karang Rejo, Amrina didampingi Bendahara Barang Puskesmas tersebut membenarkan rusaknya fasilitas kursi untuk pasien sakit gigi. Dia mengatakan sudah 15 tahun kursi tersebut tidak pernah diganti.
“Kursi memang sudah rusak sejak bulan Mei 2024 dan memang sudah lama 15 tahun usianya. Dari bulan Mei kami sudah perbaiki sampai Desember sudah tidak bisa dipakai lagi,” ujar Amrina, Jumat (07/02).
Dia menyebutkan, meskipun hanya kursi, fasilitas tersebut merupakan penunjang pelayanan. Karena rusak tersebut, pasien yang membutuhkan pengobatan sakit gigi mereka mengarahkan pasien ke Puskesmas terdekat.
“Pasien yang tidak bisa kita tindak disini kami arahkan ke Puskesmas Yosomulyo atau ke Banjarsari. Solusi dari kepala dinas seperti itu, karena soal kursi ini teknisinya sudah lepas tangan tak sanggup lagi,” kata Amrina.
Dia menyebutkan, selain memperbaiki kursi tersebut mereka juga sudah mengajukan di Dinas Kesehatan Kota Metro. Namun, hingga kini masih belum juga terealisasi.
“Kami juga sudah ajukan ke Dinas Kesehatan. Respon mereka bahwasanya saya harus meng-update di aplikasi yang linknya langsung ke Kementerian Kesehatan dan mereka sudah menindaklanjuti,” paparnya.
Dia berharap untuk fasilitas kursi baru dapat segera terealisasi sehingga untuk pasien sakit bisa diberikan tindakan pelayanan.
“Puskesmas Karang Rejo, akan terus memperbaiki pelayanan dan fasilitas agar dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, dokter gigi yang bertugas di Puskesmas Karangrejo. Dia mengatakan, kursi itu sudah beberapa kali diperbaiki namun kembali rusak.
Hingga akhirnya kursi tersebut tidak dapat digunakan lagi dari bulan Desember 2024.
“Memang kursi rusak, saya selaku dokter gigi memang benar kursi kami fasilitasnya sedang tidak baik sedang rusak. Kami sudah coba perbaiki, kami datangkan teknisi dari rumah sakit, kami perbaiki baik, rusak lagi sekarang mati total,” ungkapnya.
Menurutnya, fasilitas kursi tersebut memang sudah lama. Bahkan, sejak dirinya bertugas di Puskesmas Karang Rejo tersebut.
“Memang kursi ini usianya sudah lama, ya sudah 15 tahun ini bukan kursi baru. Mungkin saya belum bertugas disini, kami sudah coba perbaiki kami ambil teknisi dari rumah sakit baik, tidak la kemudian rusak kembali dan sekarang mati total,” terangnya.
Sampai berita ini muat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Eko Hendro belum dapat di konfirmasi terkait permasalahan tersebut. Kepala Dinas kesehatan seperti buang badan menanggapi permasalahan Puskesmas Karang Rejo Metro Utara.
Baik ditemui di kantornya stafnya mengatakan tidak ada dikantor. Bagitu juga dengan pesan whatsapp tidak ada respon dari kepala Dinas tersebut. (Red)